DAFTAR ISI
Cover………………………………………………………………………………………………1
Kata Pengatar……………………………………………………………………….……………..2
Daftar Isi…………………………………………………………………………………………..3
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang……….……………………………………………………………………4
1.2 Rumusan Masalah………………………………………………..……..........................4
1.3 Tujuan Makalah…………………………………………………………………………...4
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Konsep waktu, ruang dan manusia…………….………...............................................5
2.2 Pentingnya Waktu dalam Sejarah…………………………………………..……………..6
2.3 Keterkaitan antara Waktu dengan Pembabakan Sejarah…………………………………..9
2.4 Sejarah Lokal dalam pembelajaran IPS…………………………………………………..10
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan……..……….…………………………………………………………..........12
DAFTAR PUSTAKA …………………………..…..………..………………………………….13
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Konsep waktu sangat erat kaitannya dengan sejarah
dan geografi. Dalam sejarah, konsep waktu sangat penting untuk mengetahui
peristiwa masa lalu dan perkembangannya hingga saat ini (dimensi temporar dalam
sejarah). Sedangkan dalam geografi, suatu peristiwa erat kaitannya dengan waktu
dan tempat (dimensi waktu dan ruang). makna waktu secara denotatif
adalah merupakan satu kesatuan : detik, menit, jam, hari, minggu, bulan, tahun,
abad dst. Sedangkan makna waktu secara konotatif adalah waktu sebagai suatu
konsep. Ruang (dimensi spasial) merupakan tempat terjadinya berbagai peristiwa
alam maupun peristiwa sosial dan peristiwa sejarah dalam proses perjalanan
waktu. Menusia (dimensi manusia) adalah pelaku dalam peristiwa sosial dan
peristiwa sejarah. Dengan demikian ketiga konsep tersebut, yaitu : waktu,
ruang, dan manusia merupakan kesatuan tiga unsur pebting yang tidak dapat
dipisahkan dalam suatu peristiwa dan perubahannya.
Sejarah sebagai suatu ilmu. Kata sejarah berasal dari bahasa arab
“syajara”, artinya terjadi “syajaratun” (baca Syajarah) artinya pohon kayu itu
tumbuh dan berkembang hingga manusia dapat memanfaatkannya bagi kelangsungan
hidup dan kesejarahteraannya. Anda pasti sangat memahami manfaat pohon kayu
bagi kehidupan manusia, mulai dari akar sampai buahnya. Muhammad Yamin
mengemukakan bahwa di dalam kata sejarah itu tersimpan makna pertumbuhan atau
kejadian.
1.2 Rumusan
Masalah
A.
Bagaimana keterkaitan antara waktu,
ruang, dan manusia ?
B.
Mengapa waktu penting dalam seejarah ?
C.
Bagaimana keterkaitan antara waktu
dengan pembabakan sejarah?
D.
Bagaimana sejarah lokal dalam
pembelajaran IPS ?
1.3 Tujuan
Tujuan
dalam penulisan makalah ini adalah untuk menambah pengetahuan dan diharapkan
bermanfaat bagi kita semua.
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1
Konsep waktu, ruang dan manusia
Waktu (dimensi temporal) memiliki dua makna yakni
makna denotatif dan makna konotatif makna waktu secara denotatif adalah
merupakan satu kesatuan : detik, menit, jam, hari, minggu, bulan, tahun, abad
dst. Sedangkan makna waktu secara konotatif adalah waktu sebagai suatu konsep.
Ruang (dimensi spasial) merupakan tempat terjadinya berbagai peristiwa alam
maupun peristiwa sosial dan peristiwa sejarah dalam proses perjalanan waktu.
Menusia (dimensi manusia) adalah pelaku dalam peristiwa sosial dan peristiwa
sejarah. Dengan demikian ketiga konsep tersebut, yaitu : waktu, ruang, dan
manusia merupakan kesatuan tiga unsur pebting yang tidak dapat dipisahkan dalam
suatu peristiwa dan perubahannya.
Suatu peristiwa dipengaruhi oleh kekuatan yang ada
diluar manusia yaitu berupa kekuatan fisik-material (dimensi alam).
Kekuatan-kekuatan tersebut merupakan suatu potensi bagi terjadinya suatu
peristiwa. Terwujudnya kemungkinan-kemungkian tersebut dapat tercemin dalam
suatu peristiwa yang membawa perubahan terhadap manusia dalam dimensi ruang dan
dimensi waktu secara fungsional dan terhubung. Proses terjadinya suatu
peristiwa dan perubahannya berlangsung dalam batas ruang waktu. Dengan batas
ruang diadakan pengkajian tentang peristiwa dan perkembangannya namun demikian,
berkembangan IPTEK dalam bidang komunikasi, maka batas ruang tidak berarti
karena suatu peristiwa akan mudah menyebar ke ruang yang lebih luas seolah-olah
ruang tempat terjadinya peristiwa tersebut bergerak.
Suatu kejadian dapat diamati berdasarkan dimensi
ruang, dimensi waktu dan dimensi manusia. Berdasarkan dimensi ruang, suatu
peristiwa memiliki batas-batas tertentu. Dalam suatu ruang akan berlangsung
berbagai peristiwa atau kejadian pada waktu bersamaan. Berdasarkan dimensi
manusia, manusia adalah menjadi objek dan subjek dari peristiwa tersebut. Setiap
peristiwa membawa pengaruh terhadap perubahan pada dimensi manusia, baik
sebagai objek maupun subjek. Perubahan tersebut diharapkan adalah perubahan kearah
yang lebih baik. Untuk itu diperlukan kesadaran manusia dalam memaknai setiap
peristiwa.
Berdasarkan dimensi waktu, suatu peristiwa merupakan
suatu proses artinya, peristiwa tersebut mengalami perubahan sejalan dengan
waktu. Waktu itu ada dan terus berjalan (continuity). Waktu dapat dimanfaatkan
oleh setiap orang yang memiliki kesadaran bahwa waktu itu terus berjalan. Jadi,
hanya manusia yang dapat memanfaatkan waktu yang dapat mengalami perubahan
kearah yang lebih baik.
2.2
Pentingnya
Waktu dalam Sejarah
Sejarah sebagai suatu ilmu. Kata sejarah berasal
dari bahasa arab “syajara”, artinya
terjadi “syajaratun” (baca Syajarah) artinya pohon kayu itu tumbuh dan
berkembang hingga manusia dapat memanfaatkannya bagi kelangsungan hidup dan
kesejarahteraannya. Jadi, pengertian sejarah secara etimologis yaitu tumbuh,
hidup, dan berkembang yang akan berlangsung terus tiada hentinya sepanjang masa
.
Di samping itu kata “syajara”, dalam bahasa Arab terdapat beberapa kata yang hampir
mirip artinya di antaranya adalah :
a)
Silsilah yang menunjukkan pada keluarga
atau nenek moyang. Contohnya, prasasti kedua atau Mantyasih merupakan silsilah
raja-raja Mataram kuno (Hindu)
b)
Riwayat atau hikayat yakni cerita yang
diambil dan kehidupan, kadang-kadang lebih mengenai perseorangan dan keluarga.
Contohnya hikayat Amir Hamzah dan Bayan Budiman.
c)
Kisah yang merupakan cerita kejadian
yang benar-benar terjadi pada masa lampau. Contohnya kisah Nabi Nuh dengan
perahunya.
d)
Tarikh yang menunjukkan tradisi dalam
sejarah Islam, seperti tarikh nabi.
Sejarah sebagai suatu kata yang dapat diartikan
sebagai riwayat kejadian-kejadian masa lampau yang benar-benar terjadi
(Badudu-Zain: 2001, 1241). Sedangkan sejarah sebagai suatu ilmu, tercermin body of knowledge. Ada tiga penyebab
terjadinya perbedaan sejarah yaitu karena luasnya bidang ilmu sejarah,
penekanan (stressing) yang diberikan dari bagian definisi itu, dan sudut
pandang darimana sejarah itu ditinjau.
Berikut ini dikemukakan beberapa definisi sejarah
yang memiliki penekanan pada konsep waktu :
a) Edward Hallet Carr
Sejarah
ialah suatu proses interaksi serba terus antara sejarawan dengan fakta-fakta
yang ada padanya ; suatu dialog tiada henti-hentinya masa sekarang dengan masa
silam.
b) James Bank
Sejarah
adalah semua peristiwa masa lampau (sejarah sebagai kenyataan). Sejarah dapat
membantu para siswa untuk memahami perilaku manusia pada masa lampau masa
sekarang dan masa yang akan datang.
c) Ismaun
Sejarah
adalah suatu ilmu pengetahuan tentang rangkaian kejadian yang berkualitas pada
masyarakat manusia dengan segala aspeknya serta proses gerak perkembangannya
yang kontinu dari awal sejarah hingga saat ini yang berguna bagi pedoman
kehidupan masyarakat manusia masa sekarang serta arah cita-cita masa depan.
d) Muhammad Yamin
Sejarah
adalah ilmu pengetahuan dengan umumnya yang berhubungan dengan bertarikh
sebagai hasil penafsiran kejadian-kejadian dalam masyarakat manusia pada waktu
yang lampau, yaitu susunan hasil penyelidikan bahan-bahan tulisan atau
tanda-tanda yang lain.
·
Mengacu pada empat definisi d atas ,
maka pada esensinya sejarah adalah :
a) Sebagai
suatu ilmu pengetahuan
b) Tersusun
sebagai hasil penyelidikan
c) Menggunakan
sumber sejarah sebagai hasil penyelidikan (benda, tulisan, dan sumber lisan)
d) Menunjukkan
adanya hubungan antara satu gejala dengan gejala lain secara kronologi dan
bertarikh
e) Kejadian atau peristiwa yang terjadi dalam
masyarakat manusia pada zaman lampau
f) Berlaku
pada masyarakat manusia pada zaman lampau
g) Menafsirkan
keadaan-keadaan yang telah berlalu
Dengan demikian sejarah itu adalah suatu ilmu
pengetahuan tentang peristiwayang terjadi dalam masyarakat manusia pada waktu
yang lampau sesuai dengan rangkaian kausalitasnya serta proses perkembangan
dalam segala aspeknya yang berguna sebagai pengalaman untuk dijadikan pedoman
kehidupan manusia pada masa sekarang serta arah cita-cita pada masa yang akan
datang. Sejarah sebagai suatu ilmu memiliki tugas pokok yakni : membuka masa
lampau / waktu yang lalu umat manusia memaparkan kehidupan manusia dalam
berbagai aspek kehidupannya dan mengikuti perkembangannya dari masa yang paling
tua hingga dewasa ini.
Menurut ismaun (1988), manusia adalah pelaku dalam
sejarah . jadi hanya manusia yang mempunyai sejarah (zoon historikon). Tugas
utama ilmu sejarah adalah membuka tabir masa lampau / waktu yang lalu umat
manusia. Sejarah meneliti dan mengkaji peristiwa-peristiwa / kejadian-kejadian
di dalam masyarakat manusia yang terjadi pada masa lampau. Peristiwa atau
kejadian pada masyarakat manusia dan masa lampau atau waktu yang lalu adalah
sesuatu yang penting dalam sejarah. Kejadian yang tidak memiliki hubungan
dengan kehidupan masyarakat manusia pada masa lampau buakanlah suatu peristiwa
sejarah.
Keterkaitan antara
waktu dengan peristiwa arah meliputi 4 hal yaitu :
1)
Perkembangan
Perkembangan
masyarakat terjadi bila berturut-turut masyarakat bergerak dari satu bentuk
kebentuk yang lain. Biasanya masyarakat akan berkembang dari bentuk yang
sederhahana kebentuk yang lebih kompleks. Contoh yang paling jelas adalah
perkembangan Demokrasi di Amerika yang mengikuti perkembangan kota.
Perkembangan masyarakat manusia dari masa lampau sampai sekarang.
2)
Kesinambungan
Kesinambungan
terjadi bila suatu masyarakat baru hanya melakukan adopsi lembaga-lembaga lama.
Dikatakan bahwa pada mulanya kolonoalisme adalah kelanjutan dari patrionialisme.
Demikianlah, kebijakan kolonialisme hanya mengadopsi kebiasaan lama.
3)
Pengulangan
Pengulangan terjadi bila peristiwa
yang pernah terjadi dimasa, lampau terjadi lagi dimasa selanjutnya, misalnya :
jatuhnya kekuasaan Presiden Soekarno akibat akis-aksi yang dilakukan oileh para
mahasiswa. Peristiwa ini terjado kembali, dimana Presiden Soeharto “Lengser
Keprabon”, juga akibat aksi-aksi yang dilakukan oleh para mahasiswa.
4)
Perubahan
Perubahan
terjadi apabila masyarakat mengalami pergeseran, sama dengan perkembangan. Akan
tetapi, asumsinya ialah adanya perkembangan besar-besaran dan dalam waktu yang
relatif singkat. Biasanya perubahan ini terjadi akibat pengaruh dari luar.
Contoh : Gerakan Paderi di Sumatera Barat yang menentang kaum adat sering dianggap
sebagai hasil pengaruh Gerakan Wahabi di Arab yang ditularkan lewat para haji
yang sepulang dari mekka dan tidak puas dengan kekuasaan kaum adat.
2.3
Keterkaitan
antara Waktu dengan Pembabakan Sejarah
Proses dalam sejarah memperlihatkan perubahan, peralihan,
dan pergantian. Untuk memperoleh pemahaman yang baik tentang sejarah, yakni
mendapatkan gambaran yang bermakna mengenai masa lampau kehidupan dan
masyarakat manusia, maka sejarah harus diberi bentuk tertentu berupa cerita
sejarah. Sejarah diberi bentuk dengan mengadakan pelukisan peristiwa-peristiwa
sejarah. Salah satu pelukisan peristiwa sejarah adalah melalui penggolangan
sejarah berdasarkan 3 kategori yakni :
1.
Kategori Ruang
2.
Kategori Waktu
3.
Kategori kehidupan.
Peristiwa pada masa lampau tidak pernah terputus
dari rangkaian kejadian masa kini dan masa yang akan datang, sehingga waktu
dalam perjalan sejarah adalah suatu kontinuitas (kesinambungan). Waktu dalam
ilmu sejarah menghasilkan pembagiaan waktu, yaitu periode, zaman, babakan waktu
atau masa dan kini. Sedangkan kurun adalah satu kesatuan waktu yang isi, bentuk
dan waktunya tertentu.
Sejarah dapat dikenal menurut zaman-zaman tertentu
dengan pola-pola tertentu dalam goligasi fakta-fakta sejarah struktur
masyarakat, dan jiwa tertentu dalam kebudayannya. Pada hakikatnya, sejarah itu
berkaitan dengan konsep waktu (time), dimana proses kelangsungan atau
perjalanan waktu adalah perkesinambungan (continuity) dan satuan berlangsungnya
waktu (duration) dengan perubahan yang mengurangi ruang Geografis. Ruang
Geografis tersebut berisi berbagia peristiwa mengaenai segala aktivita dan
hasil karya manusia dalam perjalanan waktu yang berkesinambungan.
Kurun
waktu memiliki Tiga dimensi :
a.
Waktu yang lalu (the past)
b.
Waktu sekarang (the present)
c.
Waktu yang akan datang (the future)
Dengan demikan
jalannya waktu sebagai proses bergerak menurut garis lurus yang bergerak terus
dari awal menuju masa depan. Jadi penggambaran proses jalur waktu itu selalu
lurus (linear).
2.4
Sejarah
Lokal dalam pembelajaran IPS
Sejarah lokal merupakan salah satu cabang dari ilmu
sejarah yang beusaha mengkaji peristiwa-peristiwa didalam masyarakat manusia,
pada masa lampau yang terjadi disuatu tempat saja (Ruang). Sejarah lokal
merupakan kategorisasi sejarah berdasarkan ruang Geografis. Dengan batasan
ruang perumbukan (dimensi spasial), diadakan kajian terhadap peristiwa sejarah
dan perubahan-perubahannya menurut tempat dan lokasinya. Sehingga diadakan
kategorisasi sejarah berdasarkan keluasan ruang sejarah, yaitu: sejarah lokal,
sejarah daerah, sejarah nasional, sejaerah kawasan (tertentu) dan sejarah
dunia.
Sejarah lokal dapat dihubungkan dengan sejarah
daerah atau sejarah nasional. Dengan berkembangnya hubungan antar bangsa maka
ruang Geografis yang menjadi tempat berlangsungnya kehidupan manusia menjadi
semakin meluas.
Peristiwa
– peristiwa sejarah lokal yang dijadikan peristiwa-peristiwa sejarah Nasional.
Contoh-comtohnya :
1.
Peristiwa Bandung Lautan Api yang
terjadi di kota Bandung, merupakan peristiwa sejarah masyarakat kota Bandung
kemudian masyarakat Jawa Barat.
2.
Kerajaan Mataram Kuno terdapat di daerah
Yogyakarta, harusnya merupakan sejarah masyarajat Yogyakarta atau masyarakat
Jawa Tengah akan tetapi dimasukkan pula sebagai sejarah nasional.
3.
Peristiwa 10 November, perlawan
Pattimura, Kerajaan Tarumanegara, Kerajaan Aceh dan sebagainya.
Hal ini berkaitan dengan upaya pelestarian
warisan kebudayaan dan nilai-nilai sejarah bangsa yang merupakan masalah dari
pelestarian bangsa itu sendiri. Dengan mempelajari sejarah kita dapat mengambil pelajaran dari
peristiwa-peristiwa lama yang baik untuk tetap dipelihara, diperbarui, dan
diteruskan kepada generasi penerus, dengan membuang segi-segi yang kurang baik
atau tidak cocok dengan perkembangan zaman demi kemajuan dan kelangsungan hidup
bangsa di masa sekarang dan di masa yang akan datang. Melalui pembelajaran
sejarah lokal siswa dapat di bina dan di pupuk rasa cinta terhadap daerahnya,
sehingga dapat mendorong untuk melestarikan warisan budaya daerah.
BAB
III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Konsep
waktu, ruang dan manusia merupakan kesatuan tiga unsur penting dalam sejarah. Waktu
(dimensi temporal)berjalan linier. Ruang (dimensi spasial) merupakan tempat
terjadinya berbagai peristiwa alam maupun peristiwa sosial dan peristiwa sejarah
dalam proses perjalanan waktu. Manusia (dimensi manusia) adalah pelaku dalam
peristiwa sosial dan peristiwa sejarah.
Kata sejarah berasal dari bahasa arab “syajara”, artinya terjadi
“syajaratun” (baca Syajarah) artinya pohon kayu itu tumbuh dan berkembang
hingga manusia dapat memanfaatkannya bagi kelangsungan hidup dan
kesejarahteraannya. Jadi, pengertian sejarah secara etimologis yaitu tumbuh,
hidup, dan berkembang yang akan berlangsung terus tiada hentinya sepanjang
masa.
Sejarah dapat dikenal menurut zaman-zaman tertentu dengan pola-pola
tertentu dalam goligasi fakta-fakta sejarah struktur masyarakat, dan jiwa
tertentu dalam kebudayannya. Pada hakikatnya, sejarah itu berkaitan dengan
konsep waktu (time), dimana proses kelangsungan atau perjalanan waktu adalah
perkesinambungan (continuity) dan satuan berlangsungnya waktu (duration) dengan
perubahan yang mengurangi ruang Geografis.
Sejarah lokal merupakan salah satu cabang dari ilmu sejarah yang
beusaha mengkaji peristiwa-peristiwa didalam masyarakat manusia, pada masa
lampau yang terjadi disuatu tempat saja (Ruang). Sejarah lokal merupakan
kategorisasi sejarah berdasarkan ruang Geografis. Dengan batasan ruang
perumbukan (dimensi spasial), diadakan kajian terhadap peristiwa sejarah dan
perubahan-perubahannya menurut tempat dan lokasinya. Sehingga diadakan
kategorisasi sejarah berdasarkan keluasan ruang sejarah yaitu: sejarah lokal,
sejarah daerah, sejarah nasional, sejaerah kawasan (tertentu) dan sejarah
dunia.
DAFTAR PUSTAKA
·
Badudu-Zein.
(2001). Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.
·
Gazalba,
Sidi. (1981). Pengantar Ilmu Sejarah.
Jakarta: Bharata.
·
Ismaun.
(1988). Diklat Pengantar Ilmu Sejarah.
Bandung: EKT.
Iron Dog - Titanium Art Online - The Art Network
ReplyDeleteIron titanium iphone case Dog. Iron Dog is an art-themed cartoon from the does titanium set off metal detectors game titanium exhaust tips Tete titanium athletics that was developed by Matt M. micro titanium trim Furniss for T-Shirt.