Saturday, June 22, 2013

Konsep Waktu Dalam Sejarah


DAFTAR ISI

Cover………………………………………………………………………………………………1
Kata Pengatar……………………………………………………………………….……………..2
Daftar Isi…………………………………………………………………………………………..3
BAB I PENDAHULUAN
1.1              Latar Belakang……….……………………………………………………………………4
1.2              Rumusan Masalah………………………………………………..……..........................4
1.3              Tujuan Makalah…………………………………………………………………………...4
BAB II PEMBAHASAN
2.1       Konsep waktu, ruang dan manusia…………….………...............................................5
2.2       Pentingnya Waktu dalam Sejarah…………………………………………..……………..6
2.3       Keterkaitan antara Waktu dengan Pembabakan Sejarah…………………………………..9
2.4       Sejarah Lokal dalam pembelajaran IPS…………………………………………………..10
BAB III PENUTUP
3.1       Kesimpulan……..……….…………………………………………………………..........12   
DAFTAR PUSTAKA …………………………..…..………..………………………………….13



 BAB I
PENDAHULUAN

1.1   Latar Belakang Masalah
Konsep waktu sangat erat kaitannya dengan sejarah dan geografi. Dalam sejarah, konsep waktu sangat penting untuk mengetahui peristiwa masa lalu dan perkembangannya hingga saat ini (dimensi temporar dalam sejarah). Sedangkan dalam geografi, suatu peristiwa erat kaitannya dengan waktu dan tempat (dimensi waktu dan ruang). makna waktu secara denotatif adalah merupakan satu kesatuan : detik, menit, jam, hari, minggu, bulan, tahun, abad dst. Sedangkan makna waktu secara konotatif adalah waktu sebagai suatu konsep. Ruang (dimensi spasial) merupakan tempat terjadinya berbagai peristiwa alam maupun peristiwa sosial dan peristiwa sejarah dalam proses perjalanan waktu. Menusia (dimensi manusia) adalah pelaku dalam peristiwa sosial dan peristiwa sejarah. Dengan demikian ketiga konsep tersebut, yaitu : waktu, ruang, dan manusia merupakan kesatuan tiga unsur pebting yang tidak dapat dipisahkan dalam suatu peristiwa dan perubahannya.
Sejarah sebagai suatu ilmu. Kata sejarah berasal dari bahasa arab “syajara”, artinya terjadi “syajaratun” (baca Syajarah) artinya pohon kayu itu tumbuh dan berkembang hingga manusia dapat memanfaatkannya bagi kelangsungan hidup dan kesejarahteraannya. Anda pasti sangat memahami manfaat pohon kayu bagi kehidupan manusia, mulai dari akar sampai buahnya. Muhammad Yamin mengemukakan bahwa di dalam kata sejarah itu tersimpan makna pertumbuhan atau kejadian.
1.2  Rumusan Masalah
A.    Bagaimana keterkaitan antara waktu, ruang, dan manusia ?
B.     Mengapa waktu penting dalam seejarah ?
C.     Bagaimana keterkaitan antara waktu dengan pembabakan sejarah?
D.    Bagaimana sejarah lokal dalam pembelajaran IPS ?
1.3  Tujuan
Tujuan dalam penulisan makalah ini adalah untuk menambah pengetahuan dan diharapkan bermanfaat bagi kita semua.

BAB II
PEMBAHASAN

2.1              Konsep waktu, ruang dan manusia
Waktu (dimensi temporal) memiliki dua makna yakni makna denotatif dan makna konotatif makna waktu secara denotatif adalah merupakan satu kesatuan : detik, menit, jam, hari, minggu, bulan, tahun, abad dst. Sedangkan makna waktu secara konotatif adalah waktu sebagai suatu konsep. Ruang (dimensi spasial) merupakan tempat terjadinya berbagai peristiwa alam maupun peristiwa sosial dan peristiwa sejarah dalam proses perjalanan waktu. Menusia (dimensi manusia) adalah pelaku dalam peristiwa sosial dan peristiwa sejarah. Dengan demikian ketiga konsep tersebut, yaitu : waktu, ruang, dan manusia merupakan kesatuan tiga unsur pebting yang tidak dapat dipisahkan dalam suatu peristiwa dan perubahannya.
Suatu peristiwa dipengaruhi oleh kekuatan yang ada diluar manusia yaitu berupa kekuatan fisik-material (dimensi alam). Kekuatan-kekuatan tersebut merupakan suatu potensi bagi terjadinya suatu peristiwa. Terwujudnya kemungkinan-kemungkian tersebut dapat tercemin dalam suatu peristiwa yang membawa perubahan terhadap manusia dalam dimensi ruang dan dimensi waktu secara fungsional dan terhubung. Proses terjadinya suatu peristiwa dan perubahannya berlangsung dalam batas ruang waktu. Dengan batas ruang diadakan pengkajian tentang peristiwa dan perkembangannya namun demikian, berkembangan IPTEK dalam bidang komunikasi, maka batas ruang tidak berarti karena suatu peristiwa akan mudah menyebar ke ruang yang lebih luas seolah-olah ruang tempat terjadinya peristiwa tersebut bergerak. 
Suatu kejadian dapat diamati berdasarkan dimensi ruang, dimensi waktu dan dimensi manusia. Berdasarkan dimensi ruang, suatu peristiwa memiliki batas-batas tertentu. Dalam suatu ruang akan berlangsung berbagai peristiwa atau kejadian pada waktu bersamaan. Berdasarkan dimensi manusia, manusia adalah menjadi objek dan subjek dari peristiwa tersebut. Setiap peristiwa membawa pengaruh terhadap perubahan pada dimensi manusia, baik sebagai objek maupun subjek. Perubahan tersebut diharapkan adalah perubahan kearah yang lebih baik. Untuk itu diperlukan kesadaran manusia dalam memaknai setiap peristiwa.
Berdasarkan dimensi waktu, suatu peristiwa merupakan suatu proses artinya, peristiwa tersebut mengalami perubahan sejalan dengan waktu. Waktu itu ada dan terus berjalan (continuity). Waktu dapat dimanfaatkan oleh setiap orang yang memiliki kesadaran bahwa waktu itu terus berjalan. Jadi, hanya manusia yang dapat memanfaatkan waktu yang dapat mengalami perubahan kearah yang lebih baik.

2.2              Pentingnya Waktu dalam Sejarah
Sejarah sebagai suatu ilmu. Kata sejarah berasal dari bahasa arab “syajara”, artinya terjadi “syajaratun” (baca Syajarah) artinya pohon kayu itu tumbuh dan berkembang hingga manusia dapat memanfaatkannya bagi kelangsungan hidup dan kesejarahteraannya. Jadi, pengertian sejarah secara etimologis yaitu tumbuh, hidup, dan berkembang yang akan berlangsung terus tiada hentinya sepanjang masa .
Di samping itu kata “syajara”, dalam bahasa Arab terdapat beberapa kata yang hampir mirip artinya di antaranya adalah :
a)      Silsilah yang menunjukkan pada keluarga atau nenek moyang. Contohnya, prasasti kedua atau Mantyasih merupakan silsilah raja-raja Mataram kuno (Hindu)
b)      Riwayat atau hikayat yakni cerita yang diambil dan kehidupan, kadang-kadang lebih mengenai perseorangan dan keluarga. Contohnya hikayat Amir Hamzah dan Bayan Budiman.
c)      Kisah yang merupakan cerita kejadian yang benar-benar terjadi pada masa lampau. Contohnya kisah Nabi Nuh dengan perahunya.
d)     Tarikh yang menunjukkan tradisi dalam sejarah Islam, seperti tarikh nabi.     
Sejarah sebagai suatu kata yang dapat diartikan sebagai riwayat kejadian-kejadian masa lampau yang benar-benar terjadi (Badudu-Zain: 2001, 1241). Sedangkan sejarah sebagai suatu ilmu, tercermin body of knowledge. Ada tiga penyebab terjadinya perbedaan sejarah yaitu karena luasnya bidang ilmu sejarah, penekanan (stressing) yang diberikan dari bagian definisi itu, dan sudut pandang darimana sejarah itu ditinjau.



Berikut ini dikemukakan beberapa definisi sejarah yang memiliki penekanan pada konsep waktu :
a)      Edward Hallet Carr
Sejarah ialah suatu proses interaksi serba terus antara sejarawan dengan fakta-fakta yang ada padanya ; suatu dialog tiada henti-hentinya masa sekarang dengan masa silam.
b)     James Bank
Sejarah adalah semua peristiwa masa lampau (sejarah sebagai kenyataan). Sejarah dapat membantu para siswa untuk memahami perilaku manusia pada masa lampau masa sekarang dan masa yang akan datang.
c)      Ismaun
Sejarah adalah suatu ilmu pengetahuan tentang rangkaian kejadian yang berkualitas pada masyarakat manusia dengan segala aspeknya serta proses gerak perkembangannya yang kontinu dari awal sejarah hingga saat ini yang berguna bagi pedoman kehidupan masyarakat manusia masa sekarang serta arah cita-cita masa depan.
d)     Muhammad Yamin
Sejarah adalah ilmu pengetahuan dengan umumnya yang berhubungan dengan bertarikh sebagai hasil penafsiran kejadian-kejadian dalam masyarakat manusia pada waktu yang lampau, yaitu susunan hasil penyelidikan bahan-bahan tulisan atau tanda-tanda yang lain.
·         Mengacu pada empat definisi d atas , maka pada esensinya sejarah adalah :
a)      Sebagai suatu ilmu pengetahuan
b)      Tersusun sebagai hasil penyelidikan
c)      Menggunakan sumber sejarah sebagai hasil penyelidikan (benda, tulisan, dan sumber lisan)
d)     Menunjukkan adanya hubungan antara satu gejala dengan gejala lain secara kronologi dan bertarikh
e)       Kejadian atau peristiwa yang terjadi dalam masyarakat manusia pada zaman lampau
f)       Berlaku pada masyarakat manusia pada zaman lampau
g)      Menafsirkan keadaan-keadaan yang telah berlalu
Dengan demikian sejarah itu adalah suatu ilmu pengetahuan tentang peristiwayang terjadi dalam masyarakat manusia pada waktu yang lampau sesuai dengan rangkaian kausalitasnya serta proses perkembangan dalam segala aspeknya yang berguna sebagai pengalaman untuk dijadikan pedoman kehidupan manusia pada masa sekarang serta arah cita-cita pada masa yang akan datang. Sejarah sebagai suatu ilmu memiliki tugas pokok yakni : membuka masa lampau / waktu yang lalu umat manusia memaparkan kehidupan manusia dalam berbagai aspek kehidupannya dan mengikuti perkembangannya dari masa yang paling tua hingga dewasa ini.
Menurut ismaun (1988), manusia adalah pelaku dalam sejarah . jadi hanya manusia yang mempunyai sejarah (zoon historikon). Tugas utama ilmu sejarah adalah membuka tabir masa lampau / waktu yang lalu umat manusia. Sejarah meneliti dan mengkaji peristiwa-peristiwa / kejadian-kejadian di dalam masyarakat manusia yang terjadi pada masa lampau. Peristiwa atau kejadian pada masyarakat manusia dan masa lampau atau waktu yang lalu adalah sesuatu yang penting dalam sejarah. Kejadian yang tidak memiliki hubungan dengan kehidupan masyarakat manusia pada masa lampau buakanlah suatu peristiwa sejarah.
Keterkaitan antara waktu dengan peristiwa arah meliputi 4 hal yaitu :
1)      Perkembangan
Perkembangan masyarakat terjadi bila berturut-turut masyarakat bergerak dari satu bentuk kebentuk yang lain. Biasanya masyarakat akan berkembang dari bentuk yang sederhahana kebentuk yang lebih kompleks. Contoh yang paling jelas adalah perkembangan Demokrasi di Amerika yang mengikuti perkembangan kota. Perkembangan masyarakat manusia dari masa lampau sampai sekarang.
2)      Kesinambungan
Kesinambungan terjadi bila suatu masyarakat baru hanya melakukan adopsi lembaga-lembaga lama. Dikatakan bahwa pada mulanya kolonoalisme adalah kelanjutan dari patrionialisme. Demikianlah, kebijakan kolonialisme hanya mengadopsi kebiasaan lama.
3)      Pengulangan
Pengulangan terjadi bila peristiwa yang pernah terjadi dimasa, lampau terjadi lagi dimasa selanjutnya, misalnya : jatuhnya kekuasaan Presiden Soekarno akibat akis-aksi yang dilakukan oileh para mahasiswa. Peristiwa ini terjado kembali, dimana Presiden Soeharto “Lengser Keprabon”, juga akibat aksi-aksi yang dilakukan oleh para mahasiswa.
4)      Perubahan
Perubahan terjadi apabila masyarakat mengalami pergeseran, sama dengan perkembangan. Akan tetapi, asumsinya ialah adanya perkembangan besar-besaran dan dalam waktu yang relatif singkat. Biasanya perubahan ini terjadi akibat pengaruh dari luar. Contoh : Gerakan Paderi di Sumatera Barat yang menentang kaum adat sering dianggap sebagai hasil pengaruh Gerakan Wahabi di Arab yang ditularkan lewat para haji yang sepulang dari mekka dan tidak puas dengan kekuasaan kaum adat.

2.3              Keterkaitan antara Waktu dengan Pembabakan Sejarah
Proses dalam sejarah memperlihatkan perubahan, peralihan, dan pergantian. Untuk memperoleh pemahaman yang baik tentang sejarah, yakni mendapatkan gambaran yang bermakna mengenai masa lampau kehidupan dan masyarakat manusia, maka sejarah harus diberi bentuk tertentu berupa cerita sejarah. Sejarah diberi bentuk dengan mengadakan pelukisan peristiwa-peristiwa sejarah. Salah satu pelukisan peristiwa sejarah adalah melalui penggolangan sejarah berdasarkan 3 kategori yakni :
1.      Kategori Ruang
2.      Kategori Waktu
3.      Kategori kehidupan.
Peristiwa pada masa lampau tidak pernah terputus dari rangkaian kejadian masa kini dan masa yang akan datang, sehingga waktu dalam perjalan sejarah adalah suatu kontinuitas (kesinambungan). Waktu dalam ilmu sejarah menghasilkan pembagiaan waktu, yaitu periode, zaman, babakan waktu atau masa dan kini. Sedangkan kurun adalah satu kesatuan waktu yang isi, bentuk dan waktunya tertentu.
Sejarah dapat dikenal menurut zaman-zaman tertentu dengan pola-pola tertentu dalam goligasi fakta-fakta sejarah struktur masyarakat, dan jiwa tertentu dalam kebudayannya. Pada hakikatnya, sejarah itu berkaitan dengan konsep waktu (time), dimana proses kelangsungan atau perjalanan waktu adalah perkesinambungan (continuity) dan satuan berlangsungnya waktu (duration) dengan perubahan yang mengurangi ruang Geografis. Ruang Geografis tersebut berisi berbagia peristiwa mengaenai segala aktivita dan hasil karya manusia dalam perjalanan waktu yang berkesinambungan.
Kurun waktu memiliki Tiga dimensi :
a.       Waktu yang lalu (the past)
b.      Waktu sekarang (the present)
c.       Waktu yang akan datang (the future)
Dengan demikan jalannya waktu sebagai proses bergerak menurut garis lurus yang bergerak terus dari awal menuju masa depan. Jadi penggambaran proses jalur waktu itu selalu lurus (linear).

2.4              Sejarah Lokal dalam pembelajaran IPS
Sejarah lokal merupakan salah satu cabang dari ilmu sejarah yang beusaha mengkaji peristiwa-peristiwa didalam masyarakat manusia, pada masa lampau yang terjadi disuatu tempat saja (Ruang). Sejarah lokal merupakan kategorisasi sejarah berdasarkan ruang Geografis. Dengan batasan ruang perumbukan (dimensi spasial), diadakan kajian terhadap peristiwa sejarah dan perubahan-perubahannya menurut tempat dan lokasinya. Sehingga diadakan kategorisasi sejarah berdasarkan keluasan ruang sejarah, yaitu: sejarah lokal, sejarah daerah, sejarah nasional, sejaerah kawasan (tertentu) dan sejarah dunia.
Sejarah lokal dapat dihubungkan dengan sejarah daerah atau sejarah nasional. Dengan berkembangnya hubungan antar bangsa maka ruang Geografis yang menjadi tempat berlangsungnya kehidupan manusia menjadi semakin meluas.
Peristiwa – peristiwa sejarah lokal yang dijadikan peristiwa-peristiwa sejarah Nasional. Contoh-comtohnya :
1.      Peristiwa Bandung Lautan Api yang terjadi di kota Bandung, merupakan peristiwa sejarah masyarakat kota Bandung kemudian masyarakat Jawa Barat.
2.      Kerajaan Mataram Kuno terdapat di daerah Yogyakarta, harusnya merupakan sejarah masyarajat Yogyakarta atau masyarakat Jawa Tengah akan tetapi dimasukkan pula sebagai sejarah nasional.
3.      Peristiwa 10 November, perlawan Pattimura, Kerajaan Tarumanegara, Kerajaan Aceh dan sebagainya.
 Hal ini berkaitan dengan upaya pelestarian warisan kebudayaan dan nilai-nilai sejarah bangsa yang merupakan masalah dari pelestarian bangsa itu sendiri. Dengan mempelajari sejarah  kita dapat mengambil pelajaran dari peristiwa-peristiwa lama yang baik untuk tetap dipelihara, diperbarui, dan diteruskan kepada generasi penerus, dengan membuang segi-segi yang kurang baik atau tidak cocok dengan perkembangan zaman demi kemajuan dan kelangsungan hidup bangsa di masa sekarang dan di masa yang akan datang. Melalui pembelajaran sejarah lokal siswa dapat di bina dan di pupuk rasa cinta terhadap daerahnya, sehingga dapat mendorong untuk melestarikan warisan budaya daerah.
  
BAB III
PENUTUP

3.1                          Kesimpulan
Konsep waktu, ruang dan manusia merupakan kesatuan tiga unsur penting dalam sejarah. Waktu (dimensi temporal)berjalan linier. Ruang (dimensi spasial) merupakan tempat terjadinya berbagai peristiwa alam maupun peristiwa sosial dan peristiwa sejarah dalam proses perjalanan waktu. Manusia (dimensi manusia) adalah pelaku dalam peristiwa sosial dan peristiwa sejarah.
Kata sejarah berasal dari bahasa arab “syajara”, artinya terjadi “syajaratun” (baca Syajarah) artinya pohon kayu itu tumbuh dan berkembang hingga manusia dapat memanfaatkannya bagi kelangsungan hidup dan kesejarahteraannya. Jadi, pengertian sejarah secara etimologis yaitu tumbuh, hidup, dan berkembang yang akan berlangsung terus tiada hentinya sepanjang masa.
Sejarah dapat dikenal menurut zaman-zaman tertentu dengan pola-pola tertentu dalam goligasi fakta-fakta sejarah struktur masyarakat, dan jiwa tertentu dalam kebudayannya. Pada hakikatnya, sejarah itu berkaitan dengan konsep waktu (time), dimana proses kelangsungan atau perjalanan waktu adalah perkesinambungan (continuity) dan satuan berlangsungnya waktu (duration) dengan perubahan yang mengurangi ruang Geografis.
Sejarah lokal merupakan salah satu cabang dari ilmu sejarah yang beusaha mengkaji peristiwa-peristiwa didalam masyarakat manusia, pada masa lampau yang terjadi disuatu tempat saja (Ruang). Sejarah lokal merupakan kategorisasi sejarah berdasarkan ruang Geografis. Dengan batasan ruang perumbukan (dimensi spasial), diadakan kajian terhadap peristiwa sejarah dan perubahan-perubahannya menurut tempat dan lokasinya. Sehingga diadakan kategorisasi sejarah berdasarkan keluasan ruang sejarah yaitu: sejarah lokal, sejarah daerah, sejarah nasional, sejaerah kawasan (tertentu) dan sejarah dunia.

DAFTAR PUSTAKA

·         Badudu-Zein. (2001). Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.
·         Gazalba, Sidi. (1981). Pengantar Ilmu Sejarah. Jakarta: Bharata.
·         Ismaun. (1988). Diklat Pengantar Ilmu Sejarah. Bandung: EKT.

1 comment:

  1. Iron Dog - Titanium Art Online - The Art Network
    Iron titanium iphone case Dog. Iron Dog is an art-themed cartoon from the does titanium set off metal detectors game titanium exhaust tips Tete titanium athletics that was developed by Matt M. micro titanium trim Furniss for T-Shirt.

    ReplyDelete